Tarantula jenis baru ditemukan di Australia

Sophie Harisson dengan tarantula jenis baru temuannya
Sophie Harisson dengan tarantula jenis baru temuannya
Sebuah spesies yang belum ditemukan sebelumnya dari tarantula telah ditemukan di Australia utara. Tapi jangan khawatir, yang satu ini lembut dan menyenangkan.

Ditemukan pada akhir Mei oleh Sophie Harrison, Ph.D. mahasiswa di University of Adelaide, hewan cokelat dan berbulu ini ditemukan di Northern Territory Judburra Gregory National Park sebagai bagian dari proyek Bush Blitz.

Bush Blitz, sebuah proyek yang didanai oleh pemerintah Australia dan BHP Billiton yang mengirimkan para ilmuwan untuk daerah daerah yang belum dieksplorasi di Australia untuk mencari spesies baru dari ikan, serangga, laba-laba, reptil, burung, dan banyak lagi. Sejak 2010, program ini telah menemukan lebih dari 900 spesies baru, menurut pernyataan BHP Billiton.

Tarantula jenis baru ditemukan di Gregory National Park Australia
Tarantula jenis baru ditemukan di Gregory National Park Australia


Diperkirakan hanya seperempat dari tumbuhan dan hewan unik di Australia yang telah diketahui para ilmuwan.

Harrison pertama kali tertarik pada laba-laba trapdoor ketika dia mengetahui tentang masa hidup hewan tersebut yang panjang. Laba-laba kadang-kadang dapat hidup sampai empat puluh tahun dan liang mereka sangat canggih yang dirancang untuk melindungi laba-laba dari air dan api.

Seperti tarantula Australia lainnya, dimana hanya enam spesies yang telah diteliti selama empat genera, Harrison mengatakan, hewan temuannya tinggal di liang besar dengan pintu masuk seukuran uang 20 sen. Untuk melihat lebih dekat hewan bersembunyi di bagian bawah, Harrison harus menggali liang hingga sedalam lututnya.

Tarantula jenis baru ditemukan di Gregory National Park Australia
Tarantula jenis baru ditemukan di Gregory National Park Australia, sangat bersahabat dan menyenangkan.


Spesies yang masih belum diberi nama ini tergolong berukuran kecil dan menengah, katanya, lebih kecil dari telapak tangannya. Karakteristik unik dari mulutnya membedakannya dari keturunan yang dikenal lainnya, tetapi dibutuhkan sebuah makalah akademis yang dipublikasika untuk dapat memgklasifikasikan spesies ini dengan tepat.

Mereka juga akan memerah racunnya untuk melihat apakah ada sifat yang menarik, tambahnya.

Tarantula Australia umumnya tinggal di liang mereka sepanjang hari untuk menjaga suhu tubuh, dan di malam hari mereka keluar dan menunggu di bawah pintu jebakan yang dibangun untuk menjebak mangsa seperti serangga dan kadal. "Jika Anda berjalan-jalan di malam hari, sering Anda dapat melihat cahaya senter terpantul mata mereka saat mereka menunggu," kata Harrison.

Tarantula memiliki gigitan yang sangat menyakitkan, yang dapat menyebabkan manusia mual dan muntah selama enam jam, tetapi juga dapat mematikan untuk anjing dan kucing.

Jangan terlalu panik meskipun, spesies ini cukup pasif, ujar Harrison melalui Mashable Australia. "Mereka senang untuk duduk di tangan kami untuk di foto. Mereka ingin menjaga diri mereka sendiri," katanya. "Anda benar-benar sial jika digigit oleh salah satu spesies ini."

Subscribe to receive free email updates: